Assalamu'alaikum, Ahlan wa Sahlan di Blog Islami, Doa Dalam Al-Qur'an Lengkap, Doa-doa Mustajab Lengkap, Doa Islami, Sholawat Lengkap, Tuntunan Sholat, Kisah Islami, Kajian Hadist dan Renungan, InsyaAllah Bermanfaat...Aamiin. Jazzakumullah

PERINTAH BERSHOLAWAT ATAS NABI DAN FADHILAHNYA

BismillahirRahmaanirRahiim


Adapun dalil-dalil yang memerintahkan dan menganjurkan untuk bershalawat 
atas Nabi saw. dan fadlillah-fadlillahnya adalah sebagaimana tersebut di bawah ini.
Firman Allah swt. :



Artinya : “Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. 
Hai orang-orang yang beriman bershalawatlah kamu untuk Nabi 
dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya”. 
(QS. 33 Al-Ahzab : 56).

Dan Nabi saw. bersabda : 
“Tidak sempurna iman seorang dari kamu sehingga aku lebih dicintai olehnya daripada ia mencintai anaknya, orang tuanya dan manusia semuanya”.
(Diriwayatkan oleh Ahmad, Bukhari, Muslim, Turmudzi, Nasai dan Ibnu Majah dari Anas ra.).


Juga sabda Nabi saw. : “Ajarkanlah kepada anak-anakmu mengenai tiga hal : 
Cinta kepada Nabimu, 
Cinta kepada keluarganya, 
dan cinta membaca AL-Qur’an. 
Karena sesungguhnya orang yang hapal Al-Qur’an kelak dihari kiamat nanti dalam naungan rahmat Allah dimana pada hari itu sama sekali tiada naungan melainkan naungan-Nya 
serta para Nabi dan pilihan-Nya saja”. 
(Diriwayatkan oleh Abu Nashr Asy-Syairazi, Ad-Dailami dan Ibnu Najjar dari Ali ra).


Nabi saw. juga bersabda : 
“Tidak sempurna iman seseorang dari kamu sehingga aku lebih dicintai olehnya daripada dirinya, 
dan keluargaku lebih dicintai olehnya daripada keluarganya, 
dan anak cucuku lebih dicintai olehnya daripada anak cucunya, 
dan keturunanku lebih dicintai olehnya dari pada ia mencintai keturunannya”.
(Diriwayatkan oleh Thabrani dan Baihaqi dair Abdurrahman bin Abi Laila dari bapaknya ra.).



Lagi pula sabda Nabi saw. : 
“Ama ba’du, ingatlah wahai sekalian manusia, bahwasanya saya adalah seorang manusia 
hampir-hampir akan datang kepadaku seorang utusan Tuhanku maka saya terima. 
Dan saya tinggalkan buat kamu dua yang pertama adalah Kitabullah yang didalamnya 
berisi petunjuk dan cahaya, siapa yang mengambil dan berpegang teguh dengannya maka ia memperoleh petunjuk dan siapa yang menyalahinya ia sungguh tersesat. Maka ambillah Kitab Allah Ta’ala dan berpegang teguhlah kepadanya. Dan ahli rumahku (keluargaku) ….. 
yang aku ingatkan kamu kepada Allah pada ahli rumahku”.
(Diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan Abdu bin Hamid dan Muslim dari Zaid bin Arqam ra.)

Fadhilah Bershalawat

Sabda Nabi saw. lagi : “Setiap do’a adalah terhalang, sehingga berhalawat atas Nabi saw.”. 
(Diriwayatkan oleh Ad-Dailami dalam Musnad Al-Firdaus dari Anas ra., dan diriwayatkan pula oleh Al-Baihaqy dari Ali ra. Dengan mauquf)
Sabda Nabi saw. lagi :
 “Bahwasanya seutama-utama manusia (orang yang terdekat) 
dengan aku pada hari kiamat adalah mereka yang lebih banyak bershalawat kepadaku”. 
(Diriwayatkan oleh An-Nasai dan Ibnu Hibban dari Ibnu Mas’ud ra.).


Dan bersabda Nabi saw. : 
“Siapa yang bershalawat kepadaku satu kali, maka Allah berhalawat kepadanya sepuluh kali shalawat, 
dan Allah menghapus sepuluh kesalahan dan mengangkat sepuluh derajat kepadanya”.
(Diriwayatkan oleh Ahmad dan Nasai dan Al-Hakim dari Anas ra.).

Juga sabda Nabi saw. : 
“Tiada dari seseorang yang mengucapkan salam kepadaku melainkan Allah 
menerima ruhku sehingga aku menjawab salam padanya”. 
(Diriwayatkan oleh Abu Dawud dari Abi Hurairah ra.).

Lagi pula sabda Nabi saw. : 
“Siapa yang bershalawat kepadaku pada waktu pagi sepuluh kali dan pada waktu sore sepuluh, 
maka ia akan memperoleh syafa’atku pada hari kiamat”. 
(Diriwayatkan oleh Thabrani dari Abi Darda’ra.).


Nabi saw. juga bersabda : 
“Barang siapa bershalawat kepadaku dalam sehari seratus kali, 
maka Allah mendatangkan baginya seratus hajat : 
yang tujuh puluh untuk akhiratnya dan yang tiga puluh untuk dunianya”.
(Diriwayatkan oleh Ibnu Najar dari Jabir ra.).


Nabi saw. juga bersabda lagi : “Siapa bershalawat kepadaku dalam sehari seribu kali, 
maka ia tak akan mati sehingga ia digembirakan dengan syurga”. 
(Diriwayatkan oleh Abusy-Syaikh dari Anas ra.).


Dan bersabda Nabi saw. : 
“Bershalawatlah atas para Nabi Allah dan utusan-Nya sebagaimana kamu semua bershalawat kepadaku, sebab mereka itu sama diutus sebagaimana aku diutus”.
(Diriwayatkan oleh Ahmad dan Al-Khathib dari Abi Hurairah ra.).


Nabi saw. bersabda lagi : “Perbanyaklah membaca shalawat kepadaku pada setiap hari Jum’at , 
sebab shalawat ummatku dipintakan kepadaku setiap hari Jum’at. Maka siapa yang paling banyak shalawatnya kepadaku dari mereka, maka ia orang yang terdekat 
dari mereka kepadaku akan tingkatannya”.                                          
(Diriwayatkan oleh Al-Baihaqy dari Abi Umamah ra.).

Sabda Nabi saw. lagi : “Siapa bershalawat kepadaku dihari Jum’at seratu kali maka ia datang dihari kiamat dengan cahaya, andaikata dibagi antara makhluk semuanya maka cahaya itu akan memenuhinya”.
(Diriwayatkan oleh Abu Nu’aim dalam Al-Hilyah dari Ali bin Husain dari ayahnya dari kakeknya ra.).

Dan bersabda Nabi saw. : “Dimana saja kamu berada maka bershalawatlah kepadaku, sebab shalawatmu itu akan sampai kepadaku”. (Diriwayatkan oleh At-Thabrani dari Alhusain bin Ali ra.).
Sabda Nabi saw. lagi : “Kehidupanku adalah lebih baik bagi kamu, kamu semua diceritakan dan ia diceriterakan kepadamu. Maka jika telah mati, maka kematianku itu lebih baik bagi kamu yang dipintakan kepadaku amal-amal kamu, jika saya melihat baik maka saya memuji kepada Allah, dan jika saya melihat jelek maka saya memohonkan ampun kepadamu”. (Diriwayatkan oleh Ibnu Sa’ad dari Bakar bin Abdillah ra. Mursal).

Juga sabda Nabi saw. : “Siapa bershalawat kepadaku disisi kuburku maka saya mendengarnya, siapa bershalawat kepadaku dari jauh maka shalawat itu diserahkan oleh seorang malaikat yang menyampaikan kepadaku, dan ia dicukupi urusan keduniaan dan keakhiratannya, dan aku sebagai saksi dan pembela baginya”.
(Diriwayatkan oleh Al-Baihaqy dan Al-Khatib dari Abi Hurairah ra.).

Sabda Nabi saw. pula : “Siapa bershalawat kepadaku pada hari Jum’at dua ratus shalawat, maka diampuni baginya dosa dua ratus tahun”. (Diriwayatkan oleh Ad-Dailami dari Abi Dzar ra.).

Dan bersabda Nabi saw : “jangan engkau menjadikan aku seperti cebok (mangkuk) orang yang menunggang, ia jadikan airnya dalam mangkuknya. Jika ia membutuhkannya maka ia meminumnya dan jika tidak maka ia menuangkannya; hendaklah kamu jadikan aku dipermulaan ucapanmu, ditengahnya dan diakhirnya”.
(Diriwayatkan oleh Ibnu Najar dari Ibnu Mas’ud ra.).
Dan dalam suatu riwayat : “Jadikanlah aku dipermulaan do’a, ditengah do’a dan diakhir do’a).


Dan sabda Nabi saw, lagi : “Bershalawatlah kamu semua kepadaku, dan pergiatlah dalam do’a, bacalah : ALLAHUMMA SHALLI’A LAA MUHAMMAD WA ‘ALAA AALI MUHAMMAD KAMAA SHALLATA ‘ALAA IBRAHIIMA WA AA-LI IBRAHIM INNAKA HAMIIDUN MAJIID, ALLAA- HUMMA BAARIK’ALLAA MUHAMMADIN WA’ALAA AALI MUHAMMADIN KAMAA BAARAKTA ‘ALAA IBRAAHIIMA WA AALI IBRAAHIIMA INNAKA HAMIID UN MAJIID = Ya Allah, limpahkanlah rahmat atas Muhammad dan keluarga Muhammad sebagaimana Engkau melimpahkan rahmat atas Ibrahim dan keluarga Ibrahim, Engkaulah Maha Terpuji dan Dipuji. Ya Allah, limpahkanlah keberkahan atas Muhammad dan keluarga Muhammad sebagaimana Engkau melimpahkan keberkahan atas Ibrahim dan keluarga Ibrahim, bahwa Engkaulah Maha Dipuji dan Terpuji”.
(Diriwayatkan oleh Ahmad, Bukhari, Muslim, Abu Dawud dan An-Nasai dari Ka’ab bin ‘Ajarahra.).

Sabda Nabi saw, lagi : “Siapa berziarah kekuburku maka baginya wajib menerima syafa’atku”. (Diriwayatkan oleh Ibnu “Adi dan Al-Baihaqy dari Ibnu Umarra.)

Juga sabda Nabi saw : “Siapa yang ketika mendengar panggilan adzan membaca : ALLAAHUMMA RABBA HAADZIHID DA’WA-TIT TAAMATI WASH SHALAATIL QAAIMATIAATI MUHAMMADANIL WASIILATA WAL FADLII-LATA WAB’ATSHU MAQAAMAN MAHMUUDANIL LADZII WA’ADTAHU = Ya Allah, Tuhan seruan yang sempurna ini dan shalat yang berdiri, berilah kepada nabi Muhammad saw. wasilah dan keutamaan, dan bangkitkanlah ia pada tempat yang terpuji yang Engkau telah menjanjikannya; maka wajib baginya syafa’atku pada hari kiamat”.
(Diriwayatkan oleh Ahmad, Bukhari Abu Dawud, Turmudzi, Nasai dan Ibnu Majah dari Jabir ra.).


Juga sabda Nabi saw. : “Siapa menginginkan untuk menakar dengan takaran yang sempurna ketika bershalawat atas kami kepada ahli rumah maka bacalah : ALLAAHUMMA SHALLI’ALAA MUHAMMADIN NABIYYI WA AZWAAJIHI UMMAHAATIL MU-MININA WADZURRIYYATIHI WA AHLI BAITIHI KAMAA SHALLAITA ‘ALAA IBRAAHIMA INNAKA HAMIIDUN MAJIID = Ya Allah limpahkanlah rahmat kepada nabi Muhammad dan isteri beliau sebagai ibu orang-orang mu’min, anak turun dan ahli rumahnya sebagaiman Engkau melimpahkan rahmat kepada Ibrahim, sesungguhnya Engkaulah yang terpuji dan Maha Mulia ”.
(Diriwayatkan oleh Abu Dawud dan An-Nasai dari Abi Hurairah ra).

Diwartakan dari Ubaya bin Ka’ab ra. Berkata : “Siapa menginginkan untuk menakar dengan takaran yang sempurna ketika bershalawat atas kami kepada ahli rumah maka bacalah : ALLAAHUMMA SHAALLI’ALAA MUHAMMADIN NABIYYI WA AZWAAJIHI UMMAHAATIL MU-MININA WADZURRIYYATIHI WA AHLI BAITIHI KAMAA SHALLAITA ‘ALAA IBRAAHIMA INNAKA HAMIIDUN MAJIID = Ya Allah limpahkanlah rahmat kepada nabi Muhammad dan isteri beliau sebagai ibu orang-orang mu’min, anak turun dan ahli rumahnya sebagaiman engkau melimpahkan rahmat kepada Ibrahim, sesungguhnya Engkaulah yang terpuji dan Maha Mulia”. (Diriwayatkan oleh Abu Dawud dan An-Nasai dari Abi Hurairah ra.).
Diwartakan dari Ubaya bin ka’ab ra. Berkata : “Siapa bertanya, wahai Rasulullah! Sesunggunya saya memperbanyak shalawat, maka berapakah saya jadikan untukmu dari shalawatku? Nabi bersabda : Apa yang kamu kehendaki, Ia berkata : kataku : “Seperempat”. Sabda beliau :”Apa yang engkau sukai, dan jika engkau tambah maka itulah yang lebih baik bagi kamu, kataku : “Apakah sepertiga?”. Sabda Nabi : “Apa yang kamu sukai, jika engkau tambah maka itulah yang lebih baik bagimu”. Saya berkata : “Separoh?:. sabda Nabi : “Apa yang kamu kehendaki, dan kika engkau tambah maka itulah yang lebih baik bagimu:. Ia bertanya : “Apakah saya jadikan shalawatku buat engkau semuanya”. Nabi bersabda :”Jika demikian, maka dicukupilah cita-citamu dan diampunilah dosamu”. (Diriwayatkan olehAhmad dan Turmudzi dan Al-Hakim.).

Dan sabda Nabi saw. : “Dimana seorang muslim tidak mempunyai sedekah, maka ucapkanlah dalam do’anya : ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA MUHAMMADIN ‘ABDIKA WARA-SUULIKA WASHALLI ‘ALAL MU-MINIINA WALMU-MINAATI WAL MUSLIMIINA WAL MUSLIMAATI = Ya Allah, limpahkanlah rahmat atas nabi Muhammad seorang hamba dan utusan-Mu, dan limpahkanlah rahmat atas orang-orang mu’min laki-laki dan perempuan dan orang-orang Islam laki-laki dan perempuan. Sebab hal itu (bacaan itu) baginya merupakan zakat”.
(Diriwayatkan oleh Abu Dawud, Turmudzi, Nasai, Ibnu Majah, 
Ibnu Hibban dan Al-Hakim dari Abi Sa’id ra..)


Itulah antara lain dalil-dalil ayat Al-Quran dan hadits-hadits Nabi yang berkenan dengan perintah dan anjuran bershalawat atas Nabi saw. dan fadlilah-fadlilahnya. Dari hadits-hadits tersebut dengan jelas menyatakan, bahwa dengan memperbanyak  bershalawat atas nabi, maka akan memperoleh fadlilah-fadlilah yang besar, seperti memperoleh pahala, memperoleh syafa’at, memperoleh maghfirah (ampunan), dilapangkan rezkinya, dihilangkan kesusahannya, memperoleh kemuliaan dan kebahagian, ditinggikan derajatnya, dikabulkan segala cita-citanya, didatangkan hajat kebutuhannya dan lain sebagainya. Sehingga perlu sekali untuk kita dawamkan mengamalkannya dan terus bershalawat. Sebab selain kita akan memperoleh fadlilah-fadlilah yang besar itu, sudah barang tentu kitapun pasti akan memperoleh faidah yang banyak dan yang besar pula. Mulailah sekarang untuk selalu bershalawat kepada Nabi SAW.

0 Response to "PERINTAH BERSHOLAWAT ATAS NABI DAN FADHILAHNYA"

Post a Comment