BismillahirRahmaanirRahiim
Membaca Satu Huruf dari Al-qur’an Mendapat Sepuluh
Pahala
Rasululloh
sallallohu ‘alaihi wasllam bersabda:
“Barang siapa yang membaca satu huruf dari al-qur’an maka ia mendapat satu
kebaikan dan setiap kebaikan mempunyai sepuluh kelipatan pahala. Aku tidak
mengatakan Aliflaammim itu satu huruf, tapi aliif satu huruf, laam satu huruf,
dan miim satu huruf.”(HR,Tirmidzi)
Membaca al-qur’an sangat mudah dilakukan dalam kehidupan sehari-hari, bisa kita
lakukan dengan murojaah, dalam sholat dll.Al-qur’an adalah bacaan yang mulia
oleh karena itu kita sangat dianjurkan untuk membacanya, terlebih lagi kalau
kita menghafal,mentadaburi, mengamalkan, dan mendakwah kannya.Berapa besar
pahala yang kita dapatkan.Terlebih lagi apabila kita membacanya hingga
khatam.Belum lagi termasuk doa-doa yang kita baca dalam al-qur’an, selain kita
mendapatkan pahala kita juga dapat berdoa untuk diri kita dan banyak manfaat
lain dalam membaca al-qur’an.
Para imam terdahulu salah satu contohnya adalah imam Syafi’I mampu mentamatkan
al-qur’an 60 kali dalam bulan ramadhan.Memang para ulama terdahulu sangat
serius sekali dalam bertadarrus di bulan Ramadhan.Dan yang lainnya adalah:
a.Usman bin Affan radhiallohu ‘anhu menamatkan
al-qur’an setiap hari dalam bulan ramadhan.
b.Al-Aswad menamatkan tadarrusnya setiap malam dalam
bulan Ramadhan.
c.Qatadah menamatkan tadarrusnya setiap tiga hari
dalam bulan Ramadhan, tapi kalau masuk sepuluh malam terakhir Ramadhan, dia
menamatkan setiap malam sekali.
Waktu yang mudah untuk kita menghafalkan atau membaca al-qur’an yaitu setelah
maghrib sampai ‘isya dan setelah shubuh.Waktu-waktu itu mempermudah kita
menghafal dan menbaca al-qur’an , sehingga kita dapat lebih konsentrasi, mudah
mengingat dan mudah dalam mentadaburi al-qur’an.Selain itu kita dapat
melakukanya pada saat kita mempunyai waktu luang yang kosong.Dan bagi kamu yang
belum lancar membaca al-qur’an kamu akan mendapatkan bonus tambahan.Lihat
janjinya dalam sabda nabi shallallohu ‘alihi wasallam:
“Orang yang membaca al-qur’an secara mahir maka dia
bersama para malaikat yang mulia, sedangkan yang membaca al-qur’an secara
terbata-bata dan kesulitan maka baginya dua pahala.”(HR.Bukhari dan Muslim)
Sebelum mebaca al-qur’an maka perhatikan adab-adabnya agar mendapatkan
kesempurnaan pahala.Yaitu:
a.Brsucilah sebelum membaca la-qura’n agar suci dari
hadast besar dan hadast kecil, dan juga duduklah dengan sopan dan tenang
b.Hendaklah membacanya dengan tartil dan tidak
cepat-cepat, agar kamu sekalian dapat menghayati apa yang dibaca.Rasulullah
shallallohu ‘alihi wasallam bersabda:
“Siapa saja yang membaca al-qur’an (khatam) kurang
dari tiga hari, berarti dia tidak memahami.”(HR.Ahmad dan para penyusun
kitab-kitab sunan)
c.Bacalah al-qur’an dengan khusyu’.Dikalau bisa
menggambarkan rona duka cita atau tangis di wajah karena sentuhan ayat alloh
yang dibaca.Rasululloh shallallohu ‘alihi wasallam bersabda:
”Bacalah al-qur’an dan menangislah, apabila kamu
tidak bisa menangis maka usahakanlah seakan-akan engkau menangis (karena ayat
yang engkau baca)”(HR.Al-Bazzar)
Alloh juga menjelaskan dalam suatu ayat tentang
sifat-sifat hamba-Nya yang sholih:
“Dan mereka atas muka mereka sambil menangis dan
mereka bertambah khusyu’.”(QS.Al-isra’:109)
d.Agar membaguskan suara saat membaca, sebagaimana
sabda rasulullah sallallohu ‘alihi wasallam:
”Hiasilah al-qur’an dengan suaramu.”HR.Ahmad, Ibnu
Majah dan Hakim)
Ada juga hadist lain yang membahas tentang ini:
“Tidak termasuk umatku orang yang tidak melagukan
al-qur’an.”(HR. al-Bukhari dan Muslim)
Maksud dalam hadist ini adalah membaca al-qur’an
dengan susunan bacaan yang jelas makhraj hurufnya, panjang pendek bacaannya,
dan tidak keluar dari ketentuan kaidah tajwid.
e.Membaca al-qur’an dimulai dengan isti’adzah.
Alloh subhaanahu ta’ala berfirman:
“Dan bila kamu akan membaca al-qur’an, maka mintalah
perlindungan kepada alloh dari godaan-godaan syetan yang
terkutuk.”(QS.al-Nahl:98)
Apabila membaca al-qur’an dimulai dari awal surat
maka setelah membaca isti’adzah dianjurkan untuk membaca basmallah, tapi
apabila membaca al-qur’an tidak berada pada awal surah maka tidak dianjurkan
untuk membaca basmallah.Namun apabila pada surat at-Taubah maka tida dianjurkan
membaca basmallah,cukup dengan membaca isti’adzah.
f.Membaca al-qur’an dengan berusaha tahu artinya dan
memahami inti ayat yang dibaca.Firman Alloh ta’ala:
“Apakah mereka tidak memperhatikan al-qur’an,
ataukah hati mereka terkunci?”(QS.Muhammad:24)
g.Tak perlu membaca al-qur’an dengan suara keras dan
tempat yang banyak orang.Namun cukup dengan suara pelan, lirih atau dalam hati
saja secara khusyu’.Dan jangan sampai menganggu temanmu yang lain yang sedang
sholat.Rasululloh sallallohu ‘alihi wasallam bersabda:
“Orang yang terang-terangan membaca al-qur’an, sama
dengan orang yang terang-terangan dalam shodaqoh.”(HR.Tirmidzi,Nasa’I,dan
Ahmad)
Dan diusebutkan juga dalam hadistnya:
“ingatlah setiap hari dari kamu bermunajat kepada
rabb-Nya, maka janganlah salah satu dari kamu menganggu yang lain, dan salah
satu dari kamu tidak boleh mengangkat suara dari yang lain di dalam membaca
al-qur’an.”(HR.Abu Dawud, Nasa’I, Baihaqi, dan Hakim)
Oleh karena itu jangalah kita sia-siakan bacaan al-qur’an yang kita baca karena
kita tida memperhatikan sunnah-sunnah rasululloh salallohu ‘alihi wasallam yang
beliau ajarkan pada kita.
0 Response to "AMALAN RINGAN BERPAHALA BESAR (9)"
Post a Comment