BISMILLAHIRRAHMAANIRRAHIIM
MEMOHON HANYA KEPADA ALLAH
( Cara agar Doa cepat terkabul )
Berdoa dan minta kepada
Sang Pencipta (Allah) adalah solusi dan sangat penting bagi kita
karena dengan
Berdoa dan Tawakal kepada Allah, Allah akan memberi rejeki dari arah yang tidak
kita sangka.
Beda bila kita bekerja tanpa doa, Rejeki akan datang dari arah
yang kita sangka yaitu dari tempat kita bekerja yang datang setiap akhir bulan
/ gajian atau penghasilan yang kita peroleh sebatas hasil
Oleh karena itu Perhatikan Firman Allah berikut :
Barangsiapa bertakwa
kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya
jalan keluar dan memberinya
rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya.
Dan barangsiapa yang bertawakal
kepada Allah, niscaya Allah akan menjadikan
baginya kemudahan dalam urusannya.”
QS. Ath-Thalaq (65) : 2- 4
Minta kepada Allah pasti
dikabulkan karena Allah sesuai dengan prasangka hambanya
jika seorang hamba
berprasangka Allah dekat dan permintaannya pasti diberi oleh Allah,
pastilah
Allahpun dekat dan akan memberi apa yang diminta oleh hambanya sesuai dengan
Hadist berikut :
Hadis riwayat Abu Hurairah
ra., ia berkata:
Rasulullah saw. bersabda:
Allah Taala berfirman:
Aku sesuai dengan persangkaan hamba-Ku terhadap-Ku dan
Aku selalu bersamanya
ketika dia mengingat-Ku. Apabila dia mengingat-Ku dalam
dirinya,
maka Aku pun akan mengingatnya dalam diri-Ku. Apabila dia mengingat-Ku
dalam suatu jemaah manusia, maka Aku pun akan mengingatnya dalam suatu kumpulan
makhluk yang lebih baik dari mereka.
Apabila dia mendekati-Ku sejengkal, maka
Aku akan mendekatinya satu hasta.
Apabila dia mendekati-Ku sehasta, maka Aku akan
mendekatinya sedepa.
Dan apabila dia datang kepada-Ku dengan berjalan, maka Aku
akan datang kepadanya dengan berlari.
(Shahih Muslim No.4832)
Jadi siapapun orangnya mau
baik atau buruk,
alim atau tidak bahkan untuk orang-orang yang kadang melanggar
larangan Allah
pun jika mau meminta kepada Allah pasti diberi asal mengetahui
Cara meminta, Rahasia Waktu,
adab dan syaratnya.
Kenapa pasti diberi oleh
Allah dan apa alasannya? karena :
1. Disebutkan dalam Al
Quran :
-Surat Al Mu”min (40) ayat
60
Dan Tuhanmu berfirman:
“Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu.
Sesungguhnya
orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku
akan masuk neraka
Jahannam dalam keadaan hina dina.“
Janji Allah itu sangat
benar dan pasti terlaksana beda dengan janji manusia
yang bisa bohong dan belum
tentu terlaksana karena dibatasi oleh ruang dan waktu.
Didalam ayat yang lain
Allah berfirman:
-Surat Al Baqoroh (2) ayat
186 :
Dan apabila hamba-hamba-Ku
bertanya kepadamu tentang Aku,
maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat.
Aku mengabulkan permohonan orang
yang mendoa apabila ia berdoa kepada-Ku, maka
hendaklah mereka itu memenuhi
(segala perintah) Ku dan hendaklah mereka beriman
kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.
Jadi jika ingin segera
dikabulkan doanya maka ikutilah segala perintah Allah seperti Sholat,
Puasa dll
dan hindarilah larangan-larangan Allah agar mendapatkan rezeki
yang berkah
membawa kebaikan dunia dan akhirat.
2. Salah satu dari sifat
Allah (Asmaul Husna) yaitu Al Hayiy yang artinya
Maha Pemalu Jika Tidak Mengabulkan Doa.
Allah akan malu
tidak bisa memenuhi permintaan hambanya.
Sangat mudah bagi Allah memenuhi
berbagai permintaan manusia sedangkan mahluk hidup lain
yang jumlahnya Miliaran
Triliun semua dipenuhi rezekinya oleh Allah tanpa diminta,
Sehingga jika sampai
di minta Allah tidak bisa memberinya, Allah akan malu dan ini tidak mungkin
terjadi..
Sesuai dengan Hadist
Rasullullah SAW :
Sesungguhnya Allah Maha
Pemalu dan Maha Murah hati. Allah malu bila ada hambaNya
yang menengadahkan
tangan (memohon kepada-Nya) lalu dibiarkannya kosong dan kecewa.
(HR. Al Hakim)
“Sesungguhnya Allah Maha
pemalu dan pemurah.
Dia malu bila seorang lelaki mengangkat kedua tangannya
kepada-Nya
alu Dia mengembalikannya dalam keadaan kosong dan hampa.”
(Shahih, HR. Abu Dawud no.
1488 dan At-Tirmidzi no. 3556 dan beliau mengatakan hasan gharib. Dishahihkan
oleh Asy-Syaikh Al-Albani dalam Shahih Sunan Abu Dawud dan At-Tirmidzi)
3. Allah adalah Maha Raja
dari segala Raja .
Allah Maha Kaya dari segala yang kaya, Maha Kuasa, Maha
Agung, Maha Tinggi,
Maha Pengasih lagi Maha Penyayang dan Maha Adil sehingga
Allah tidak akan pernah
membeda-bedakan keinginan mahluk yang memintanya, Semua
mahluk hidup yang jahat maupun
yang baik semua dipenuhi kebutuhannya, yang
melaksanakan perintah Allah atau tidak
Allah juga tetap memberikannya. Meskipun
waktu pemberiannya beda Allah PASTI memberinya.
Tiada seorang berdo’a kepada
Allah dengan suatu do’a, kecuali dikabulkanNya,
dan dia memperoleh salah satu
dari tiga hal, yaitu dipercepat terkabulnya baginya di dunia,
disimpan
(ditabung) untuknya sampai di akhirat, atau diganti dengan mencegahnya dari
musibah
(bencana) yang serupa. (HR. Ath-Thabrani)
Hadist riwayat Abu
Hurairah ra.:
Bahwa Rasulullah saw.
bersabda:
Akan dikabulkan doa seseorang di antara kamu sekalian selama dia
tidak terburu-buru berkata: Aku sudah berdoa, tetapi aku tidak atau belum
dikabulkan.
(Shahih Muslim No.4916)
4. Allah Yang Menciptakan kita,
Tidak mustahil Sang Pencipta tidak bisa memenuhi kebutuhan yang Diciptanya.
Berdasarkan pada pengalaman pribadi, tukar kawruh dan beberapa buku
yang saya renungkan,
Sebenarnya keinginan kita bisa cukup digambarkan saja
dalam pikiran,
diyakinkan dan diteguhkan dalam hati dan disertai hati yang
ikhlas, bersyukur,
dan selalu berprangka baik dan berpikir positif maka
keinginan kita
tanpa kita sadari sudah terjadi dan terlaksana.
Kisah seseorang di bagian lain seperti ini:
Dulu (1997) saat ingin
beli sepeda ontel saja saya tidak bisa,
pas di rumah kakek Ds Butuh Temanggung
ada tamu bawa mobil Hardtop bagus banget.
Saya bayangin punya mobil seperti itu
bahkan lebih bagus lagi yang saya inginkan:
Hardtop warna Hijau metalik Full
Variasi dari Eksterior sampai Interior..
Alhamdulillah …Sungguh luar biasa
tanpa saya sadari …
tahun 2000 keinginan tersebut terkabul persis seperti yang
saya inginkan…
Meskipun agak lama (3 tahun) tapi tetap saja keinginan itu Allah
kabulkan
padahal waktu itu keinginan dilakukan tanpa meminta hanya berangan
kuat saja.
Sekarang kalau permintaan yang kecil2 sih tidak pakai lama cepat
juga terkabul
bukan karena saya alim, mukmin, saleh dan taat beribadah… bukan
..bukan karena itu tapi karena
Allah … Allah yang Maha Pengasih.. Allah yang
Maha Penyayang… lagi Maha Pemurah ….
Hambanya yang banyak dosa seperti saya
tetap diberi…
Jadi bagaimana bila tanpa
diminta saja Allah memberi apalagi sampai kita meminta.
Meminta dengan cara
yang sopan, waktunya pas dan dianjurkan oleh Sang Pemberi (Allah) ,
adabnya
benar, perkataan halus sesuai Quran dan Hadist nabi, selain itu ditambah ibadah
saat orang lain makan kita puasa, yang lain pelit kita sedekah, awal siang orang
sibuk kita sholat dhuha,
yang lain malam pada tidur kita bangun sholat tahajjud
minta sesuatu….
“ Sangatlah tidak mungkin alias Impossible jika meminta dengan
cara seperti itu kepada Allah tidak kabulkan “
Yang merubah nasib kita
adalah diri kita sendiri bukan orang lain,
Salah jika kita menginginkan suami
atau isteri kaya dan kita akan jadi bahagia karenanya..
untuk sementara memang
iya tapi bukan untuk selamanya sebab pastilah harga diri kita yang menjadi
taruhannya kelak. Hanya karena agama hidup akan menjadi tentram bahagia.
Perhatikan Firman Allah :
Sesungguhnya Allah tidak
merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri
mereka sendiri.
QS. ar-Ra’d (13) : 11
Jadi jelas bahwa
kebahagiaan kita itu tergantung pada usaha diri kita sendiri bukan orang lain.
Merubah keadaan tidak
harus Bekerja menyenangkan manusia yang umumnya bayarannya hanya uang,
Bekerja
menyenangkan Allah selain bayarannya uang (lewat orang lain) tapi juga akan
ditambah
dengan ketenangan dan kebahagiaan lahir batin.
Cara yang saya uraikan
dibawah adalah bekerja untuk Allah
(Meskipun Allah tidak perlu dibantu karena
Allah bisa bekerja sendiri) tapi Allah suka
dengan Manusia yang punya keinginan
bekerja membantu Allah dan melakukan usaha yang
menyenangkan Allah sehingga
Allah suka dan segera memberikan apa yang kita inginkan .
Bekerja dan melakukan
perbuatan yang membuat Allah suka adalah sebagai berikut:
1.Kapan dan dimana saja
jika ingat Beristighfar mohon ampun kepada Allah sebanyak-banyaknya.
“Barangsiapa yang tetap
melakukan istighfar,
maka Allah subhaanahu wa ta’aala akan membebaskannya dari
segala kesusahan
dan melapangkannya dari setiap kesempitan serta akan
memberinya rezeki dari jalan yang tidak diduganya.”
(HR Abu Dawud 1297)
2.Bekerja dengan cara
Menolong kepada orang yang lagi kesusahan.
Barangsiapa ingin agar
do’anya terkabul dan kesulitan-kesulitannya teratasi
hendaklah dia menolong
orang yang dalam kesempitan.
(HR. Ahmad)
3. Melakukan perbuatan
atau usaha yang membuat Allah suka
dan dilakukan dengan cara special / khusus
agar Allah lebih memperhatikan kita yaitu dengan cara :
a. Mulai detik ini
perbanyaklah berdzikir menyebut nama Allah
terutama nama Allah yang 99 yaitu
Asmaul Husna. Sebutlah nama Allah sebanyak-banyaknya
terutama nama Allah yang
sesuai dengan permintaan kita .
Contoh : Dzikir Ya Rahman
Ya Rahim ..
( Yang Maha Pengasih & Yang Maha Penyayang)
sebanyak-banyaknya
orang akan banyak mengasihi kita tidak perlu pakai susuk atau pengasihan yang
haram.
“Dan dzikirlah (ingatlah)
Allah sebanyak-banyaknya, supaya kamu beruntung.” (QS. Al-Jumu’ah 62:10)
Allah mempunyai asmaa-ul
husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asmaa-ul husna itu dan
tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut)
nama-nama-Nya. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah
mereka kerjakan.QS. al-A’raf (7) : 180
b. Selain itu perbanyaklah
baca Shalawat Nabi:
“Allahumasholli ala Muhammad wa ala ali Muhammad”
“Jika salah seorang di
antara kamu berdoa,
hendaknya memulai dengan memuji dan menyanjung Tuhannya,
dan bershalawat kepada Nabi ,
kemudian berdoa apa yang dia kehendaki.”
(HR. Abu
Daud, At-Tirmidzi, An-Nasa’i dan Ahmad, di-shahih-kan oleh Al-Albani).
Sesungguhnya Allah dan
malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi.
Wahai orang-orang yang beriman,
bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah
salam penghormatan kepadanya.
QS.
al-Ahzab (33) : 56
Rasulullah saw bersabda:
“Barang-siapa yang membaca shalawat kepada-ku sekali,
Allah akan memberikan
balasan shalawat kepadanya sepuluh kali.”
(HR. Muslim 1/288.)
Rasulullah l saw bersabda:
“Sesungguh-nya Allah mempunyai para malaikat yang senantiasa berkeliling di
bumi
yang akan menyampaikan salam kepadaku dari umatku”.
(HR. An-Nasa’i,
Al-Hakim 2/421)
c. Bisa mulai bekerja dan
berusaha mendekatkan diri
Kepada Allah pada Minggu / Rabu malam agar esoknya bisa
puasa sunat Senin atau Kamis
meskipun hari lain atau nanti malam juga boleh
(lebih cepat lebih baik )
Dari Aisyah, Nabi besar
SAW. Memilih waktu puasa hari Senin dan hari Kamis.
(Riwayat Tirmizi)
Rasulullah
Shalallahu’alaihi wasallam pernah ditanya
tentang puasa pada hari senin dan
hari kamis, kemudian bersabda :
“Sesungguhnya perbuatan
diperlihatkan pada setiap
hari Senin dan hari Kamis, kemudian Allah
mengampuni setiap orang
muslim atau orang Mukmin kecuali dua orang yang saling mendiamkan. Allah
berfirman,’Tundalah pengampunan terhadap keduanya
(Riwayat Ahmad)
d. Bersuci dan berdoa
sebelum tidur dengan membaca Alfatihah,
S. Al Ikhlash, An Nash, Al Falaq
kemudian Ayat kursi dan Shalawat Nabi.
Dari ‘Amr bin ‘Anbasah
Radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah SAW bersabda:
“Artinya :Tidaklah seorang
hamba tidur dalam keadaan suci lalu terbangun
pada malam hari kemudian memohon
sesuatu tentang urusan dunia atau akhirat
melainkan Allah akan mengabulkannya”
.
[Sunah Ibnu Majah, bab Doa 2/352 No. 3924. Dishahihkan oleh Al-Mundziri 1/371
No. 595]
“Rapatkan kedua telapak
tangan,
kemudian ditiup dan dibacakan surat Al-Ikhlash (Qul huwallaahu ahad),
surat Al-Falaq (Qul a’uudzi bi rabbil-falaq),
dan surat An-Naas (Qul a’uudzu bi
rabbin-naas).
Lalu, dengan kedua telapak tangan itu, bagian tubuh yang dapat
dijangkau diusap.
Mulai dari kepala, wajah, dan tubuh bagian depan.”
(HR.
Bukhari, Muslim, Malik, Abu Daud, At-Tirmidzi, Ibnu Majah, dan An-Nasa’i)
Setelah itu baca ayat
Kursi (Al-Baqarah: 255)
(HR. Bukhari)
Lalu baca surat Al-Baqarah
ayat 285-286
(HR. Bukhari & Muslim)
Terakhir, baca doa sebelum
tidur:
“Bismika Allaahumma ahyaa wa amuut”.
(Dengan namaMu, Ya Allah, aku hidup
dan mati)
(HR. Bukhari & Muslim)
e. Bangun untuk sholat
Tahajjud pada sepertiga malam terakhir ( Jam 2-4 Pagi )
“Dan pada sebagian malam
hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan
bagimu:
mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.”
(Surah al-Isra’
17: 79)
Nabi, “Rabb kita turun
pada setiap malam ke langit dunia,
ketika tersisa sepertiga malam yang
terakhir, lalu berfirman,
‘Siapa yang berdoa kepada-Ku maka Aku kabulkan
doanya.
Siapa yang memohon kepada-Ku, siapa yang meminta ampunan kepada-Ku maka
Aku memberikan ampunan baginya.’ Demikianlah hal itu terjadi hingga terbit
fajar.”
(HR. Bukhari & Muslim).
Shalat malam (Tahajud)
tidak dibatasi jumlahnya,
tetapi paling sedikit 2 ( dua ) raka’at. Yang paling
utama kita kekalkan adalah 11 ( sebelas ) raka’at
atau 13 ( tiga belas )
raka’at, dengan 2 ( dua ) raka’at shalat Iftitah.
Cara (Kaifiat) mengerjakannya
yang baik adalah setiap 2 ( dua ) rakaat diakhiri satu salam.
Sebagaimana
diterangkan oleh Rosulullah SAW :“ Shalat malam itu, dua-dua.”
( HR Ahmad,
Bukhari dan Muslim )
f. Saat sujud Berdoalah
dengan suara yang lembut dan khusyu
Juga atau setiap selesai sholat Tahajjud
Berdoalah dengan mengangkat kedua tangan dan
Mohon ampun kepada Allah atas
dosa-dosa kita dengan mengucapkan :
Astaghfirullah hal azhim.. sambil mengingat
dosa yang telah kita perbuat sampai kira2
cukup kemudian Memuji kepada Allah
dengan Asmaul Husna ,
Sholawat Nabi selanjutnya Berdoa dengan keinginan yang
jelas, masuk akal dan suara yang pelan penuh pengharapan serta yakin doa pasti
dikabulkan.
Doakan orang tua terlebih dahulu dan umat islam sebelum kita memulai
doa untuk diri kita sendiri
Dari Ibnu Abbas RA bahwa
Rasulullah SAW bersabda.
“Artinya : Adapun pada
waktu sujud,
maka bersungguh-sungguhl ah berdoa sebab saat itu sangat tepat
untuk dikabulkan“.
[Shahih Muslim, kitab Shalat bab Nahi An Qiratul Qur'an fi
Ruku' wa Sujud 2/48]
Berdoalah kepada Tuhanmu
dengan berendah diri dan suara yang lembut.
Sesungguhnya Allah tidak menyukai
orang-orang yang melampaui batas.
QS. al-A’raf (7) : 55
Dan janganlah kamu membuat
kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah)
memperbaikinya dan berdoalah kepada-Nya
dengan rasa takut (tidak akan diterima)
dan harapan (akan dikabulkan).
Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik.
QS.
al-A’raf (7) : 56
“Allah mempunyai Asmaul
Husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asmaul husna itu…”
(QS.
Al-A’raf 7:180)
g. Setelah selesai sholat
malam lakukan Sahur untuk niat puasa Senin atau Kamis pada pagi harinya.
Dan
pada sore harinya saat berbuka puasa berdoalah apa yang diinginkan
Dari Abdullah bin ‘Amr bin
‘Ash Radhiyallahu ‘anhu bahwa dia mendengar
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda.
“Artinya : Sesungguhnya
bagi orang yang berpuasa saat berbuka ada doa yang tidak ditolak”.
[Sunan Ibnu
Majah, bab Fis Siyam La Turaddu Da'watuhu 1/321 No. 1775.
Hakim dalam kitab
Mustadrak 1/422. Dishahihkan sanadnya oleh Bushairi dalam Misbahuz Zujaj 2/17].
h.Usahakan melakukan
Sholat Dhuha minimal 4 rakaat maksimal 12 rakaat
Shalat Dhuha adalah shalat
sunah yang dilakukan setelah terbit matahari sampai menjelang
masuk waktu
zhuhur. Afdhalnya dilakukan pada pagi hari disaat matahari sedang naik (
kira-kira jam 9.00 ).
Shalat Dhuha lebih dikenal dengan shalat sunah untuk
memohon rizki dari Allah,
berdasarkan hadits Nabi SAW : ” Allah berfirman :
Wahai anak Adam,
jangan sekali-kali engkau malas mengerjakan empat rakaat pada
waktu permulaan siang ( Shalat Dhuha )
niscaya pasti akan Aku cukupkan
kebutuhanmu pada akhir harinya ”
( HR.Hakim dan Thabrani ).
i. Sebelum keluar rumah
(didalam rumah) bacalah Surat Al Ikhlas 7 kali
j. Di jalan banyaklah
beramal bersikap yang tidak merugikan orang lain,
tidak mengeluh, banyak bersyukur,
berpikir positip dan banyak berdzikir.
k. Sholat berjamaah di
Masjid ditambah sholat sunat sebelum dan sesudah sholat wajib
Ibnu Abbas berkata.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda
“Artinya : Barangsiapa
mendengar seruan muadzin dan tak ada udzur yang menghalanginya,
shahabat
bertanya. ‘Apakah udzur itu ?’ Rasulullah menjawab.’Rasa takut dan sakit’,
maka
shalat yang ia kerjakan tidak diterima”
[AbuDawud di dalam Sunnannya 1/373
hadits no. 551]
“Artinya : Sesungguhnya
shalat yang paling berat bagi orang munafik
adalah shalat shubuh dan shalat
isya’ seandainya mereka tahu apa yang ada pada keduanya
tentu mereka akan
mendatanginya walau dengan merangkak, aku ingin sekali supaya shalat ditegakkan
dan memerintahkan seseorang menjadi imamnya kemudian pergi bersama beberapa
orang lelaki
dengan membawa kayu bakar mendatangi kaum yang tidak mengerjakan
shalat berjama’ah,
lalu aku bakarrumah mereka dengan api”
[Shahih Muslim
1/1,425 no. 651 kitab al-Masajid wamawadli'ush shalat bab.42]
Dari Aisyah RA bahwa Nabi
SAW bersabda :
” Dua rakaat fajar (shalat sunnat yang dikerjakan sebelum subuh)
itu lebih baik daripada dunia dan seisinya. “
(HR Muslim)
Rasulullah shallallahu
alaihi wasalam bersabda,
Barangsiapa shalat dalam sehari semalam dua belas
rakaat akan dibangun untuknya rumah di Surga,
yaitu; empat rakaat sebelum
Zhuhur dan dua rakaat sesudahnya, dua rakaat sesudah Maghrib,
dua rakaat
sesudah Isya dan dua rakaat sebelum shalat Subuh.””
(HR. At-Tirmidzi, ia
mengatakan, hadits ini hasan shahih).
Dari Ibnu Umar
Radhiallaahu anhu, bahwa Nabi shallallahu alaihi wasalam bersabda :
“Semoga
Allah memberi rahmat bagi orang yang shalat empat rakaat sebelum Ashar.”
(HR.
Abu Daud dan At-Tirmidzi, ia mengatakan, hadits ini hasan)
Dari Aisyah : “Adalah nabi
saw. Shalat sebelas rakaat di antara shalat Isya dan terbit fajar.
Beliau
memberi salam setiap dua rakaat dan yang penghabisan satu rakaat”
(H.R. Bukhari
dan Muslim).
l. Saat Adzan
dan Iqomah berdoalah.
Do’a yang diucapkan antara
azan dan iqomat tidak ditolak (oleh Allah).
(HR. Ahmad)
Setelah anda minta
ternyata belum juga diberi oleh Allah terus bagaimana menyikapinya?:
Hadist riwayat Abu
Hurairah ra.:
Bahwa Rasulullah saw.
bersabda:
Akan dikabulkan doa seseorang di antara kamu sekalian selama dia
tidak terburu-buru berkata:
Aku sudah berdoa, tetapi aku tidak atau belum
dikabulkan.
(Shahih Muslim No.4916)
Tiada seorang berdo’a
kepada Allah dengan suatu do’a, kecuali dikabulkanNya,
dan dia memperoleh salah
satu dari tiga hal, yaitu dipercepat terkabulnya baginya di dunia,
disimpan
(ditabung) untuknya sampai di akhirat, atau diganti dengan mencegahnya dari
musibah (bencana) yang serupa.
(HR. Ath-Thabrani)
Bersyukurlah dengan apa
yang diberikan oleh Allah selama ini,
Bisa lihat, bisa jalan, sehat..dst…
perhatikan Firman Allah :
“Dan ketika Tuhan-mu
mengumumkan’Jika kamu bersyukur,
pasti Aku akan menambahkan lebih banyak
karunia kepadamu; dan jika kamu tidak mensyukuri,
sesungguhnya azabku sangat
keras’ “
(QS Ibrahim [14]: 8 )
“Dan barangsiapa yang
bersyukur, maka sesungguhnya dia bersyukur untuk
(kebaikan) dirinya sendiri,
dan barangsiapa yang kufur (tidak bersyukur), maka sesungguhnya
Tuhanku Maha
kaya (tidak membutuhka sesuatu) lagi Mahamulia”
(QS An-Naml [27]: 40)
Tugas anda hanya
meminta/berdoa tidak perlu anda memikirkan caranya agar keinginan terkabul,
Allah yang akan memberikan jalan keluar dan rezeki dari arah yang tiada
disangka-sangkanya.
Tidak ada yang sia-sia
dalam usaha bekerja mendekatkan diri kepada Allah
karena cepat atau lambat
permintaan kepada Allah pasti diberi…
Jangan ditunda segera saja
jemput rejeki anda …
Lawan setan yang mebujuk diri kita untuk malas dan tidak
yakin berhasil dalam berusaha
dengan cara diatas … Saya yakin Anda pasti bisa..
mulai dengan mengucapkan
Audzubillahiminisyaitonirrojim…
Bismillahirrohmannirohim…
Allah pasti memberi orang
yang meminta kepadaNya..
Aamiin

0 Response to "4 KEPASTIAN ALLAH MENGABULKAN DOA KITA"
Post a Comment