Tidak
tergesa-gesa ketika datang ke masjid
Råsulullah
shållallåhu ‘alayhi wa sallam bersabda, yang artinya
إِذَا أُقِيمَتْ
الصَّلَاةُ فَلَا تَأْتُوهَا تَسْعَوْنَ وَأْتُوهَا تَمْشُونَ عَلَيْكُمْ السَّكِينَةُ
“Jika shalat
sudak ditegakkan (iqamatnya) janganlah kalian mendatnginya dengan tergesa-gesa.
Datangilah dengan berjalan tenang.”
[HR.
Bukhariy]
Dalam
riwayat Abu Dawud,
إِذَا سَمِعْتُمُ
اْلإِقَامَةَ فَامْشُوْا إِلَى الصَّلاَةِ وَعَلَيْكُمْ بِالسَّكِيْنَةِ وَالْوَقَارِ.
“Jika
kalian mendengar iqamat, maka berjalanlah menuju shalat dengan tenang dan
perlahan-lahan
(tidak terburu-buru.”
[HR Abu
Dawud, no. 343. Lihat Shahih Al Jami’, no. 6066]

0 Response to "Keutamaan Dan Sunnah Hari Jumat (7)"
Post a Comment